Dan Hujan Pun Turun... (2)
Kusimak lagi syair-syair...
Sampai huruf-hurunya berguguran...
Mengotori meja kerja..
Kusimak lagi kata-kata...
Yang maknanya kuhunus bagai senjata..
Kukira dapat untuk lunaskan kesumat cinta...
Tapi hanya hampa...
Ketika bir tak lagi ramah menyapa...
dan dawai gitarku sumbang nadanya...
Tapi hanya tersisa rongga...
Tempat bersemayam perih sepi...
yang tak terbayar...
bahkan oleh ribuan kata tadi.
Tangan itu..
Yang dulu kutepis dengan caci maki...
Kini tak bisa kujabat lagi.
Ku menoleh keluar jendela
Mencoba temukan embun atau bianglala...
Namun yang ada hanya batu...
yang dilontarkan tatap matamu...
Aku terdiam...
dan hujan pun turun....
(September 2005)
1 Comments:
ya, hujsn turun...
kangenku terobati :)
Post a Comment
<< Home