Setangkai Gulana Untuk Juminten: Part 6 (The End)
VI.
Ada satu kepingan yang hilang
Dari makna-makna yang terserak di sekeliling kita…
Kepingan yang selama ini kucoba rangkaikan
Satu pertanyaan lahir tak terjawab
Pertanyaan yang mengukuhkan kemenangan takdir
Atas kita hamba-hamba yang rapuh ini.
Ada satu kepingan yang hilang
Bersama sayup senandung lagu patah hati…
Yang dulu sempat kutulis buatmu.
Setangkai gulana tumbuh untuk layu…
Meluruhkan kelopak-kelopak kenangan jatuh ke tanah
Tuk kemudian dihanyut hujan akhir tahun.
Ada seribu kata yang hilang
Dibelenggu air mata dan salam perpisahan
Hadirkan hening yang maha agung…
Dan sejuta makna yang gagal tuk terbaca.
Ada satu alasan yang hilang
Untuk ku terjaga dari tidur esok pagi
Karena bila kucuri pandang ke sudut itu lagi…
Disitu tak dapat kujumpai senyummu…
Sampai jumpa lagi, Juminten…
(Jakarta, Desember 2004 - Januari 2005)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home